Mengulas biografi Taufik Hidayat terasa tidaklah komplit tanpa ada tahu awal karirnya. Biografi Taufik Hidayat yang fenomenal didunia berolahraga Indonesia yaitu juga sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra yang cukup terkenal bukan sekedar di Indonesia namun juga diluar negeri. Biografi Taufik Hidayat
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, tepatnya tanggal 10 Agustus 1981 ini memulai karirnya juga sebagai pemain bulu tangkis di club Sangkuriang Graha Sarang (SGS) Elektrik Bandung. Dari club inilah kekuatan Taufik makin terasah dengan ikuti beragam kejuaraan yang mengantarkannya ke tingkat nasional serta pada akhirnya dunia internasional.
Biografi Taufik Hidayat setelah itu yaitu sekitar Olimipade yang diikutinya. Taufik Hidayat yaitu putra pasangan dari Aris Haris serta Enok Dartilah. Nama Taufik Hidayat makin berkibar serta bikin dunia memperbincangkan namanya mulai sejak mencapai medali emas di Olimpiade Athena th. 2004 dengan menaklukkan pemain dari Korea Selatan, Seung Mo Shon di babak final.
Bukan sekedar itu, prestasi yang sudah dicapai pria dengan tinggi tubuh 176 cm ini makin menorehkan namanya juga sebagai pemain kelas dunia dengan menaklukkan pebulutangkis peringkat satu dunia, Lin Serta di babak final.
Dengan prestasi ini, Taufik Hidayat menyandang gelar pemain tunggal putra pertama yang mencapai gelar juara dunia bulu tangkis dan Olimpiade kurun waktu yang berbarengan. Diluar itu, gelar juara tunggal putra Asian Games juga th. 2002 serta 2006 sudah dicapainya. Tersebut sedikit biografi Taufik Hidayat.
Diluar itu, dalam biografi Taufik Hidayat setelah itu juga dijelaskan bahwasanya ia telah enam kali sukses mencapai juara Indonesia Terbuka dengan cara berturut-turut, yakni th. 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, serta 2006. Pengalaman ini pastinya tak kalah dengan prestasi yang sudah diukir pada awal mulanya, diantaranya pada Piala Thomas di th. 2000, 2002, 2004, 2006, serta 2008 dan Piala Sudirman th. 1999, 2001, 2003, serta 2005.
Prestasi yang sudah dicapai Taufik Hidayat ini seolah-olah mengingatkan kita pada Rudi Hartono. Pemain bulu tangkis tunggal putra ini membawa nama harum Indonesia di arena internasional, dari mulai th. 1968 hingga tahun1974. Sepanjang tujuh th. ia memenangkan All England di London, Inggris.
Tetapi terkecuali segudang prestasi yang sudah dicapainya, ada waktunya juga ia alami kekalahan. Biografi Taufik Hidayat tersebut menceritakan kegagalan Taufik Hidayat. Ia pernah tampak dengan keadaan yang kurang memuaskan di Olimpiade Beijing 2008 melawan Wong Choong Han, namun segera kalah di kompetisi pertamanya ketika babak ke-2.
Pada akhirnya pada 30 Januari 2009, Taufik pilih mundur dari Pelatnas Cipayung. Walau sudah mundur, namun biografi Taufik Hidayat bukan sekedar hingga di situ. Ia meneruskan perjuangannya juga sebagai pemain bulu tangkis profesional. Sekian waktu lalu, Taufik bekerja sama juga dengan Yonex untuk pengadaan alat berolahraga. Biografi Taufik Hidayat - Taufik Hidayat juga sebagai Seseorang Ayah
Taufik Hidayat menikah dengan Army Dianti Gumelar, putri dari Agum Gumelar serta Linda Amalia Sari, pada 4 Februari 2006. Mendengar nama Agum Gumelar tentulah telah tak asing lantaran beliau pernah menjabat juga sebagai Menteri Perhubungan serta Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI).
Pernikahan Taufik Hidayat serta Army Dianti Gumelar dianugerahi seseorang anak wanita yang kahir pada tanggal 3 Agustus 2007. Bayi wanita ini bernama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini cuma sekian hari sebelum saat Taufik Hidayat ikuti kejuaraan dunia di Kuala Lumpur, Malaysia. Kebahagiaan mereka makin komplit dengan lahirnya seseorang putra yang dinamakan Nayutama Prawira Hidayat pada tanggal 11 Juni 2010. Biografi Taufik Hidayat - Prestasi Taufik Hidayat
1998 : Juara Brunei Open
1999 : Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
2000 : Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asi
2001 : Juara Singapore Open
2002 : Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
2003 : Juara Indonesia Open
2004 : Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
2005 : Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
2006 : Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
2007 : Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
2008 : Juara Macau Open
2009 : Juara US Open, Juara India Open
2010 : Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS
2011 : Semifinalis VICTOR- BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis Yonex - Sunrise India Open Superseries Biografi Taufik Hidayat - Taufik Hidayat Arena
Taufik Hidayat bukan sekedar berprestasi di bagian berolahraga bulu tangkis, namun dia juga memiliki yang dimimpikan yang tinggi. Taufik Hidayat lumrah saja mau mempunyai gedung bulu tangkis serta itu bukan sekedar sebatas mimpi.
Taufik Hidayat wujudkan mimpinya itu dengan membangun Taufik Hidayat Arena yang berlokasi di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Gedung bulu tangkis ini didirikan di areal seluas 6600 mtr. persegi serta bakal jadikan tempat kursus bulu tangkis untuk yang mau berhimpun dengan Taufik Hidayat Force.
Taufik Hidayat Arena ini mempunyai sarana sangatlah komplit. Bahkan juga, sarana yang dipunyai nyaris sama juga dengan Pelatnas Cipayung yang dipunyai PB PBSI. Adapun sarana itu yakni delapan lapangan bulu tangkis dan tribun pemirsa, dormintory atau mungkin asrama, gym, medic room, cafeteria, Taufik Hidayat Gallery, conference room serta audio visual room, internet lounge, serta lapangan futsal.
Telah terdaftar pemain dari negara lain seperti, Ceko, China, Malaysia, Kanada, Jepang, serta Meksiko, turut andil di program kursus yang diakukan oleh Taufik Hidayat Force (THForce). Taufik Hidayat Arena ini harapannya pastinya di waktu mendatang bukan sekedar membina pemain dari luar yang sekarang ini sudah turut berhimpun.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, tepatnya tanggal 10 Agustus 1981 ini memulai karirnya juga sebagai pemain bulu tangkis di club Sangkuriang Graha Sarang (SGS) Elektrik Bandung. Dari club inilah kekuatan Taufik makin terasah dengan ikuti beragam kejuaraan yang mengantarkannya ke tingkat nasional serta pada akhirnya dunia internasional.
Biografi Taufik Hidayat setelah itu yaitu sekitar Olimipade yang diikutinya. Taufik Hidayat yaitu putra pasangan dari Aris Haris serta Enok Dartilah. Nama Taufik Hidayat makin berkibar serta bikin dunia memperbincangkan namanya mulai sejak mencapai medali emas di Olimpiade Athena th. 2004 dengan menaklukkan pemain dari Korea Selatan, Seung Mo Shon di babak final.
Bukan sekedar itu, prestasi yang sudah dicapai pria dengan tinggi tubuh 176 cm ini makin menorehkan namanya juga sebagai pemain kelas dunia dengan menaklukkan pebulutangkis peringkat satu dunia, Lin Serta di babak final.
Dengan prestasi ini, Taufik Hidayat menyandang gelar pemain tunggal putra pertama yang mencapai gelar juara dunia bulu tangkis dan Olimpiade kurun waktu yang berbarengan. Diluar itu, gelar juara tunggal putra Asian Games juga th. 2002 serta 2006 sudah dicapainya. Tersebut sedikit biografi Taufik Hidayat.
Diluar itu, dalam biografi Taufik Hidayat setelah itu juga dijelaskan bahwasanya ia telah enam kali sukses mencapai juara Indonesia Terbuka dengan cara berturut-turut, yakni th. 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, serta 2006. Pengalaman ini pastinya tak kalah dengan prestasi yang sudah diukir pada awal mulanya, diantaranya pada Piala Thomas di th. 2000, 2002, 2004, 2006, serta 2008 dan Piala Sudirman th. 1999, 2001, 2003, serta 2005.
Prestasi yang sudah dicapai Taufik Hidayat ini seolah-olah mengingatkan kita pada Rudi Hartono. Pemain bulu tangkis tunggal putra ini membawa nama harum Indonesia di arena internasional, dari mulai th. 1968 hingga tahun1974. Sepanjang tujuh th. ia memenangkan All England di London, Inggris.
Tetapi terkecuali segudang prestasi yang sudah dicapainya, ada waktunya juga ia alami kekalahan. Biografi Taufik Hidayat tersebut menceritakan kegagalan Taufik Hidayat. Ia pernah tampak dengan keadaan yang kurang memuaskan di Olimpiade Beijing 2008 melawan Wong Choong Han, namun segera kalah di kompetisi pertamanya ketika babak ke-2.
Pada akhirnya pada 30 Januari 2009, Taufik pilih mundur dari Pelatnas Cipayung. Walau sudah mundur, namun biografi Taufik Hidayat bukan sekedar hingga di situ. Ia meneruskan perjuangannya juga sebagai pemain bulu tangkis profesional. Sekian waktu lalu, Taufik bekerja sama juga dengan Yonex untuk pengadaan alat berolahraga. Biografi Taufik Hidayat - Taufik Hidayat juga sebagai Seseorang Ayah
Taufik Hidayat menikah dengan Army Dianti Gumelar, putri dari Agum Gumelar serta Linda Amalia Sari, pada 4 Februari 2006. Mendengar nama Agum Gumelar tentulah telah tak asing lantaran beliau pernah menjabat juga sebagai Menteri Perhubungan serta Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI).
Pernikahan Taufik Hidayat serta Army Dianti Gumelar dianugerahi seseorang anak wanita yang kahir pada tanggal 3 Agustus 2007. Bayi wanita ini bernama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini cuma sekian hari sebelum saat Taufik Hidayat ikuti kejuaraan dunia di Kuala Lumpur, Malaysia. Kebahagiaan mereka makin komplit dengan lahirnya seseorang putra yang dinamakan Nayutama Prawira Hidayat pada tanggal 11 Juni 2010. Biografi Taufik Hidayat - Prestasi Taufik Hidayat
1998 : Juara Brunei Open
1999 : Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
2000 : Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asi
2001 : Juara Singapore Open
2002 : Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
2003 : Juara Indonesia Open
2004 : Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
2005 : Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
2006 : Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
2007 : Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
2008 : Juara Macau Open
2009 : Juara US Open, Juara India Open
2010 : Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS
2011 : Semifinalis VICTOR- BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis Yonex - Sunrise India Open Superseries Biografi Taufik Hidayat - Taufik Hidayat Arena
Taufik Hidayat bukan sekedar berprestasi di bagian berolahraga bulu tangkis, namun dia juga memiliki yang dimimpikan yang tinggi. Taufik Hidayat lumrah saja mau mempunyai gedung bulu tangkis serta itu bukan sekedar sebatas mimpi.
Taufik Hidayat wujudkan mimpinya itu dengan membangun Taufik Hidayat Arena yang berlokasi di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Gedung bulu tangkis ini didirikan di areal seluas 6600 mtr. persegi serta bakal jadikan tempat kursus bulu tangkis untuk yang mau berhimpun dengan Taufik Hidayat Force.
Taufik Hidayat Arena ini mempunyai sarana sangatlah komplit. Bahkan juga, sarana yang dipunyai nyaris sama juga dengan Pelatnas Cipayung yang dipunyai PB PBSI. Adapun sarana itu yakni delapan lapangan bulu tangkis dan tribun pemirsa, dormintory atau mungkin asrama, gym, medic room, cafeteria, Taufik Hidayat Gallery, conference room serta audio visual room, internet lounge, serta lapangan futsal.
Telah terdaftar pemain dari negara lain seperti, Ceko, China, Malaysia, Kanada, Jepang, serta Meksiko, turut andil di program kursus yang diakukan oleh Taufik Hidayat Force (THForce). Taufik Hidayat Arena ini harapannya pastinya di waktu mendatang bukan sekedar membina pemain dari luar yang sekarang ini sudah turut berhimpun.